NARATIVE REVIEW KONTEN PUBLIKASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DI WILAYAH PERBATASAN
DOI:
https://doi.org/10.37108/shaut.v14i1.658Keywords:
Border Regions, Regional Autonomy, DecentralizationAbstract
Border areas are very lagging behind in the field of development when compared to development in neighboring countries. There are several problems that need to be resolved in the border areas with neighboring countries. The welfare of the people living in border areas needs to be considered. The purpose of writing is to conduct a narrative review of the published content of the implementation of decentralization and autonomy policies in border areas. The research was conducted using a narrative review method with searches through the ISJD database, garudaristekbrin.go.id, doaj.org, google scholar, and academic.microsoft.com/homes. The data collected were 18 articles that were appropriate to be grouped into 3 major themes, namely: implementation of decentralization and regional autonomy; border area problems; border area development. The results show that according to historical records, regional autonomy has been implemented in Indonesia since the days of the kingdom, colonialism, and the development period of the Law on Regional Autonomy, namely Law Number 1 of 1945. Border areas face the problem of disparity or gaps in regional growth and regional autonomy. socio-economic status in border areas with the phenomenon of rampant illegal logging activities, illegal trade, illegal migration flows, and the many shifts in the boundaries between countries. The solution to the problem of development in border areas offered by the author is asymmetric decentralization.
References
Dahlan, C (2014). Kajian Undang-Undang Otonomi Daerah terhadap persoalan batas wilayah. Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(1), 8-16
Djadjuli, D. (2018). Peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(2), 8-21
Fauzi, A (2019). Otonomi daerah dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik. Jurnal Spektrum Hukum, 16 (1), 119-136
Guspeneldi, A (2017). Problematika penerapan otonomi daerah di Batam. Journal of Law and Policy Transformation, 2 (1), 28-48
Irdayanti. (2013). Penguatan Hubungan Kerjasama Indonesia-Malaysia Dalam Menangani Kejahatan Transnasional. Jurnal Transnasional,5(1), 915-930
Jesly, K (2016). Pembangunan infrastruktur daerah perbatasan. eJournal Pemerintahan Integratif, 4(3),404-418
Kharisma, B (2013). Desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi: Sebelum dan sesudah era desentralisasi fiskal di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 14(2), 101-119
Lekipiouw, SH. (2020). Konstruksi Penataan Daerah dan Model Pembagian Urusan Pemerintahan. Sasi 26(4), 557-570
Simanjuntak, K (2015). Implementasi kebijakan desentralisasi pemerintahan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 7( 2 ), 111-130
Mega Christia, A dan Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform Program Studi Magister Ilmu Hukum, 15(1), 149-163
Mujtaba Habibi, M (2015). Analisis pelaksanaan desentralisasi dalam otonomi daerah Kota/Kabupaten. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(2), 117-124
Mulyawan, R, (2012). Implementasi kebijakan pembangunan bidang pertahanan di wilayah perbatasan antarnegara dalam konteks otonomi daerah (Studi Kasus di wilayah perbatasan Indonesia dengan Tomor Leste). Jurnal Sosial Politik, 2(1), 85-110
Nadir, S (2013). Otonomi daerah dan desentralisasi desa: Menuju pemberdayaan masyarakat desa. Jurnal Politik Profetik, 1(1), 304-324
Permatasari, A. (2014). Otonomi khusus daerah perbatasan, alternatif solusi penyelesaian masalah perbatasan di Indonesia. Jurnal Media Hukum, 21(2), 225-240
Rusfian, Y (2016), Desentralisasi asimetrik dalam pengembangan kawasan perbatasan negara: perspektif penyelenggaraan pemerintahan (Suatu kajian pada Kawasan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara). Jurnal Wahana Bhakti Praja, 6(2), 201
Simandjuntak, R. (2015). Sistem desentralisasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Perspektif Yuridis Konstitusional. de Jure, Jurnal Syariah dan Hukum, 7(1), 57-67
Seran, R. (2018). Strategi Pemerintah Republik Indonesia dalam Penanganan Masalah Pelintas Batas Indonesia-Timor Leste. Jurnal Hubungan Internasional 11 (2), 170-188
Sudiar, S. (2015). Pembangunan wilayah perbatasan negara: Gambaran tentang Ssrategi pengelolaan kawasan perbatasan darat di Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Administrative Reform, 3(4), 489-500
Wicaksono, B. (2013). Penguatan wilayah perbatasan: Studi kasus Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur. Nahkoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 12(2), 110-122