PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DALAM MENENTUKAN SUMBER PRIMER BERBAHASA BELANDA BAGI PENULISAN SEJARAH ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.37108/shaut.v16i1.1266Keywords:
Information-seeking behavior, Dutch-language primary sources, Islamic HistoryAbstract
The purpose of this research is to comprehend the information-seeking behavior regarding Dutch-language sources on Islamic history for students or novice researchers and to understand the process of utilizing Dutch-language historical sources and their contributions to article writing or final assignments. Understanding this information-seeking behavior will facilitate students or novice researchers in finding information for their scholarly work. The method employed in this research is qualitative, utilizing a case study approach. The main steps in the research method are divided into several stages. Firstly, the selection of informants is planned to interview 10 students from the History of Islamic Civilization program. The selection of research informants is conducted through purposive sampling with criteria set for selecting informants who have used Dutch-language digital historical sources in their writing or historical research. Informants will be chosen based on considerations of background variation, experiences, the type of research they undertake, and the output they have produced. Priority will be given to informants who have successfully published scholarly articles on historical research using Dutch-language primary sources. Through a qualitative approach and in-depth analysis of interview data, this research aims to provide a better understanding of how history students use Dutch-language digital historical sources in their research and how their information-seeking behavior evolves during this process. The results of this research are expected to contribute to understanding the use of digital historical sources in the context of higher education and historical studies.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perilaku pencarian informasi sumber sejarah Islam berbahasa Belanda bagi mahasiswa atau peneliti pemula dan untuk memahami proses penggunaan sumber-sumber sejarah berbahasa Belanda serta kontribusinya dalam penulisan artikel atau tugas akhir. Dengan diketahuinya perilaku pencarian informasi ini maka akan memudahkan mahasiswa atau peneliti pemula untuk menemukan informasi untuk penulisan karya ilmiah mereka. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Langkah-langkah utama dalam metode penelitian dibagi dalam beberapa tahapan. Pertama, pemilihan informan yang direncanakan mewawancarai 10 mahasiswa program studi Sejarah Peradaban Islam. Pemilihan informan penelitian dilakukan melalui metode purposive sampling dengan kriteria yang ditetapkan dalam dalam pemilihan informan yaitu pernah menggunakan sumber sejarah digital berbahasa Belanda dalam penulisan atau penelitian sejarah mereka. Informan akan dipilih dengan pertimbangan variasi latar belakang, pengalaman, dan jenis penelitian yang mereka lakukan, serta output yang sudah dihasilkan. Diutamakan dalam informan adalah mahasiswa yang berhasil publikasi artikel ilmiah penelitian sejarah dengan menggunakan sumber primer berbahasa Belanda. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis mendalam terhadap data wawancara, penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana mahasiswa sejarah menggunakan sumber sejarah digital berbahasa Belanda dalam penelitian mereka, serta bagaimana perilaku pencarian informasi mereka berkembang selama proses tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penggunaan sumber sejarah digital dalam konteks pendidikan tinggi dan ilmu sejarah.
References
Alhusna, F. N., & Masruroh, S. (2021). Model perilaku pencarian informasi dalam memenuhi. Indonesian Journal of Academic Librarianship, 19-28.
Arifin, F. (2022). Archive.org sebagai Perpustakaan Digital Penyedia Koleksi Langka bagi. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 47–63.
Barker, E., Bouzarovski, S., Pelling, C., & Isaksen, L. (2010). Mapping an ancient historian in a digital age: The Herodotus Encoded Space-Text-Image Archive (HESTIA). Leeds International Classical Studies.
Case, D. O. (2016). Looking for information: A Survey Of Resesch On Information. United Kingdom: Emerald.
Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. California: SAGE Publications.
Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and. SAGE.
Ellis, D., Cox, D., & Hall, K. (1993). A Comparison of the Information Seeking Patterns of Researchers in the Physical and Social Science. Journal of Documentation, 356-369.
Farida, I., & dkk. (2005). Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Fathurrahman, M. (2016). Model- Model Perilaku Pencarian Informasi. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 74-91.
Lien, D. A., & dkk. (2010). Literasi Informasi: Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Nurachma, R. &. (2015). Kebutuhan Dan Perilaku Pencarian Informasi Aktor Teater Emka (Emper Kampus) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 3.
Nurahma, G. A. (2021). Tinjauan sistematis studi kasus dalam penelitian. Mediapsi, 119–129.
Odongo, R. I. (2006). Information Seeking Behaviour: A Conceptual. South African Journal of Libraries and Information Science, Vol. 72 No. 3.
Pütt, K. (2018). Documentation and Digital Preservation of Syrian Heritage. The Public, 107–128.
Putubuku. (2008, Agustus 7). Perilaku Informasi, Semesta Pengetahuan.
Riady, Y. (2013). Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Program Doktoral Dalam Penyusunan Disertasi. Visi Pustaka: Perpustakaan Nasional RI, hal. 108.
Riani, N. (2017). Model Perilaku Pencarian Informasi Guna Memenuhi Kebutuhan Informasi (Studi Literatur). Jurnal Publish, 17.
Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sulistyo-Basuki. (1994). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Sumargono. (2021). Metodologi Penelitian Sejarah. Lakeisha.
Widiyastuti. (2016). Perbandingan Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut. Jurnal Pustaka Budaya, Vol. 3, No. 2, h. 51-64.
Widyawan, R. (2012). Pelayanan Referensi Berawal dari Senyuman. Bandung: Bahtera Ilmu.
Wilson, T. D. (2000). Human Information Behavior : Special Issue on Information Science Research. Informing Science, 49-55.
Yusup, P. M. (2010). Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.