##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

This research aims to explain how social and economic life of the Suku Anak Dalam that have been joined to Muslim. The Suku Anak Dalam is one of the remote tribes in Jambi Province. Previously, this tribe lived a simple life where they only ignored their lives in nature. However, over time, many changes have occurred in this tribe, many factors have caused these changes, one of which is interaction with outside society. This research is a type of field study research with a qualitative approach. Researchers went directly to the research location and conducted interviews with key sources, namely the Suku Anak Dalam, who are Muslims. The data analysis carried out in this research went through a series of steps in historical research methods which were preceded by heuristics, source criticism, interpretation and also historiography. The results of this research show that in 1998 the Suku Anak Dalam had already joined to Islam, they had abandoned old traditions such as melangun and basale, they had followed the way of life and rules of the village community, in addition, in terms of economics, they not only met their needs. just to eat, but already thinking about owning property.

Keywords

Ekonomi, Kehidupan Sosial, Suku Anak Dalam Muslim

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Attohiroh, A., & Doni Nofra. (2024). SEJARAH SOSIAL DAN KEHIDUPAN EKONOMI SUKU ANAK DALAM MUSLIM KECAMATAN AIR HITAM KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 28(1), 44–55. Retrieved from https://www.rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/1313

##journal.references##

  1. Buku
  2. Abdurrahman, D.Metode Penelitian Sejarah.
  3. Ciputat : PT Logos Wacana Ilmu, 1999.
  4. Fathoni, A. Metodologi Penelitian dan Teknik
  5. Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka
  6. Cipta, 2006.
  7. Haidir. Membangun Agenda Bersama “Memadukan
  8. antara Aturan Adat Orang Rimba Dengan
  9. Aturan Taman Nasional” Dalam Pengelolaan
  10. Taman Nasional Bukit Duabelas. Sarolangun:
  11. Balai Taman Nasional Bukit Duabelas, 2019.
  12. Hermansyah, P. Mengenal Orang Rimba di Taman
  13. Nasional Bukit DuaBelas.Sarolangun: Balai
  14. Taman Nasional Bukit Duabelas, 2019.
  15. Jambi, B. P. Profil Suku Anak Dalam (SAD) Hasil
  16. Sensus Penduduk Tahun 2010. Jambi: Badan
  17. Pusat Statistik Provinsi Jambi, 2010.
  18. Mulyani, W, dan Jelita Hernawati Parapat, Demografi
  19. Orang Rimba Taman Nasional Bukit Duabelas.
  20. Sarolangun: Balai Taman Nasional Bukit
  21. Duabelas, 2018.
  22. Pratama, F.S.Melangun. Bogor: Guepedia, 2023.
  23. Jurnal
  24. Ahad, A. A. (2019). Islamisasi Suku Anak Dalam di
  25. Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi (2005-
  26. . Khazanah:Jurnal Sejarah dan
  27. Kebudayaan Islam, 9(2), 174-188.
  28. Auliahadi, F. S. (2022). Sejarah dan Perkembangan
  29. Kehidupan Suku Anak Dalam Kabupaten
  30. Merangin Provinsi Jambi (2011-2019). JAMBE:
  31. Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 4(1), 14-26.
  32. Auliahadi, F.S. (2023). Kaitan Suku Anak Dalam Dann
  33. Suku Minangkabau Lewat Tinjauan HistorisAntropologis. Proceding Fakultas Ushuluddin,
  34. Adab dan Dakwah IAIN Kerinci, 1(1), 213-226.
  35. Eliza, F. R. dkk. (2018). Peran Pemerintah Terhadap
  36. Program Pemberdayaan Komunitas Adat
  37. Terpencil Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi
  38. Jambi Tahun 2018. Jurnal Kesmas Jambi
  39. (JKMJ), 2(1), 40-48.
  40. Harmaini dkk. (2022). Kehidupan Suku Anak Dalam
  41. dengan Masyarakat di Desa Bukit Suban
  42. Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun .
  43. Adil,4(2).64-74.
  44. Pratama, F. S. (2019). Tinjauan Historis Sosiologis
  45. Kehidupan Suku Anak Dalam Desa Mentawak
  46. Kec. Nalo Tantan Kab. Merangin Provinsi
  47. Jambi, Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan
  48. Dakwah UIN Sjech M. Djamil Djambek
  49. Bukittinggi.
  50. Wawancara
  51. Anwar. (2023). Suku Anak Dalam Muslim.
  52. Wawancara langsung pada 10 Mei 2023.
  53. Buliyansih, A. (2023). Staf pegawai Balai TNBD.
  54. Wawancara langsung pada 09 Mei 2023.
  55. Edriwansyah. (2023). Kepala kantor resort II.E Air
  56. Hitam 1. Wawancara langsung pada 09 Mei
  57. Hermansyah, P (dkk). Sokola Rimba Binaan Balai
  58. Taman Nasional Bukit Duabelas.
  59. Sarolangun: Taman Nasional Bukit
  60. Duabelas, 2020.
  61. Jaelani, H. (2023). Suku Anak Dalam Muslim.
  62. Wawancara Langsung pada 6 Desember
  63. Priantoro, B.(2023). Pengendali Ekosistem Hutan
  64. dan Pendamping SAD. Wawancara
  65. Langsung pada 6 Desember 2023.
  66. Rumbio. (2023). Warga Suku Anak Dalam
  67. Pematang Kabau. Wawancara langsung
  68. pada 10 Mei 2023.
  69. Saman.(2023). Suku Anak Dalam Muslim.
  70. Wawancara Langsung pada 6 Desember